Walaupun aku naro Be Still Sunday di blogku My Life’s Journey, tapi aku gak bisa enggak nahan diri dari membaca banyak blog bagus hari ni dan merasa diberkati.
Mungkin agak aneh, tapi kenapa hampir semua blog yang kubaca bercerita tentang their quiet times ya? Hmmhh.. Mungkin aku memang harus lebih mendisiplinkan diri dalam hal ini. Entah kenapa, karena aku bukan tipikal morning person, jadi lebih prefer melakukan banyak hal di malam hari. Termasuk dalam hal quiet times tadi. Tapi, (sst, jangan bilang-bilang ya!), lebih sering ngantuknya sih ketimbang seriusnya. Gimana dong…
Aku cuma pengen lebih serius menjalani hidup. Tuhan dah mo dateng, euy! Kalo gak berhati-hati (baca: berjaga-jaga), gimana bisa maju dan menjadi berkat?
To be honest, aku cuma pengen hidupku jadi berkat. That’s it. Di mana pun berada, aku pengen jadi berkat. Kalo dulu, doanya selalu ‘Tuhan, berkati aku hari ini’. Ini doa andalan kapanpun di manapun. Kemudian berganti dengan ‘Tuhan, berkati aku dan pakai aku menjadi berkat’. Tapi, setelah direnungkan, kayaknya Tuhan lebih mendengar yang terakhir ketimbang yang pertama. And so on. Lama-lama, setelah kurenungkan, akhirnya aku mengganti doaku dengan ‘Tuhan, pakailah aku menjadi berkat bagiMu’. That’s it. Kayaknya Tuhan lebih menjawab doaku yang begitu ketimbang yang pertama tadi. Jadi ya pada akhirnyaa aku memilih kalimat itu sebagai motto dan permohonanku kepada Tuhan.
Well, mungkin agak susah menjalaninya. Gak munafiklah. Tau kaan gimana gw.. Pemarah. Gak sabar. Cuek. Gak urusan. Suka-suka. Kurang disiplin. Suka telat. Pelupa. Procrastinator. It’s me. The real me. Kebayang gak kalo seseorang yang kayak gitu bisa punya cita-cita untuk menjadi berkat buat orang lain? Tapi well, here I am..
Sejujurnya, aku lagi capek dengan hidupku. Banyaak banget yang kupikirkan akhir-akhir ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan dirikulah yang pasti. Tapi.. yeah, life must go on dan I should live my life well. Walaupun kadang gak punya ide untuk apapun dalam hidupku, aku belajar untuk berserah sama Tuhan. Walaupun mungkin di tengah jalan aku akan berpikir ‘Kenapa gini, Tuhan?’ Atau ‘Gimana kalo Tuhan ternyata gak memberi sesuai dengan apa yang kuinginkan?’ Atau Gimana kalo kehendakNya ternyata gak sama dengan apa yang kukehendaki?’ And the trillion zillion of other questions yang merambati benakku sampe aku kehabisan kata-kata untuk diucapkan…
Gak munafik.. Menjalani kehendak Tuhan itu gak semudah mengatakannya. Apalagi membalikkan telapak tangan. Hidup seringkali gak adil buat aku. Jujur. Seringkali aku pengen marah, kecewa sampe nyesek, sebel, ngomel, ngoceh gak keruan, bahkan parah-parahnya, pengen nyekik leher orang dalam keadaan tertentu. Untung gak sampe kulakukan sih. Kalo iya, gak kebayang deh gimana bahagianya bisa membalas dendam ato kemarahan (tapi abis itu membuang hidupku di penjara dengan nama yang sudah tercemar… ouch!).
Kadang aku jadi berpikir, kenapa sih hidup harus sesukar ini. Apa bener bahwa hidup itu tak sesukar kelihatannya? Atau bahwa hidup orang lain tak seindah tampak luarnya? Kalo iya, mungkin kita yang harus mengubah perspektif kita tentang kehidupan kali ya. Bahwa sebenernya hidup kita sendirilah yang paling pantas untuk dijalani. Hidup kita sendirilah yang paling layak untuk diserahkan pada Tuhan, dikoreksi, dan ditingkatkan kualitasnya, bukan hidup orang lain seperti yang sering kita lakukan.
Karena kebanyakan concern pada apa yang kita perhatikan, seringkali kita lupa untuk concern terhadap apa yang Tuhan pikirkan. Kita lupa bahwa Dia itu Allah yang berkuasa, yang most powerful dan Dialah yang Empunya segalanya. Aku suka dengan sebutan Allah Semesta Alam. Kayaknya kok, bikin ikut bangga sebagai anakNya.. Kita suka berpikir Dia itu hanya seperti kita yang suka lupa, suka ingkar, suka telat, suka mangkir, suka bohong, suka aneh-aneh, kayak gitu deh, padahal Dia itu.. gak bisa diceritakan dengan kata-kata!!!
Mungkin ini bagus untuk jadi renungan kita: Apakah kita peduli pada apa yang Allah pedulikan dalam hidup kita, ataukah kita hanya sibuk berfokus pada apa yang kita pedulikan? Jika Anda memilih yang terakhir, bersiap-siaplah untuk kecewa, karena .. kita ini begitu terbatas, sedangkan Dia begitu luas, ajaib dan tak terbatas. Dia punya segudang persediaan rencana yang tepat, teratur dan sempurna buat kita kalo kita mau melakukan kehendakNya sepenuh hati kita..
Happy Sunday, everyone!
Read Full Post »